Kategori
IstilahSingkatanKategoriDeskripsiPenggunaan & catatan
Tekanan tinggi (High Press)
Konsep taktik
Seluruh tim maju menutup jalur umpan untuk merebut bola kembali sedekat mungkin dengan gawang lawan.
Dipakai saat menghadapi tim yang membangun serangan dari belakang agar mereka terburu-buru atau mengirim bola jauh.
Blok rendah (Low Block)
Konsep taktik
Susunan bertahan rapat dekat kotak penalti sendiri untuk menutup ruang di belakang garis belakang.
Dipakai untuk mempertahankan keunggulan atau menghadapi lawan yang berbahaya di ruang terbuka.
Blok menengah (Mid Block)
Konsep taktik
Pendekatan bertahan yang membiarkan lawan membangun serangan lalu menekan keras setelah melewati tengah.
Dipilih oleh tim yang ingin mengatur ruang tanpa mundur terlalu dalam atau memasang garis tinggi.
Gegenpressing
Konsep taktik
Menekan seketika setelah kehilangan bola demi merebutnya kembali sebelum lawan membangun serangan.
Dipopulerkan Klopp dan Rangnick; efektif bagi skuad bugar yang memahami pemicu tekanan secara sinkron.
Tiki-taka
Konsep taktik
Gaya penguasaan bola dengan segitiga operan pendek dan pergerakan konstan untuk membongkar pertahanan.
Terkenal lewat Barcelona era Guardiola dan generasi emas Spanyol yang mendominasi penguasaan bola.
Total football
Konsep taktik
Sistem di mana pemain saling bertukar posisi secara mulus sambil menjaga keseimbangan struktur.
Lahir dari Ajax dan timnas Belanda era Rinus Michels, menginspirasi pelatih permainan posisional modern.
Permainan posisional (Positional Play)
Konsep taktik
Kerangka menyerang yang menata zona dan rotasi agar selalu tercipta superioritas dalam penguasaan bola.
Menjadi ciri tim bergaya Guardiola karena menjaga progresi bola sekaligus kestabilan rest defense.
Catenaccio
Konsep taktik
Sistem klasik Italia yang menempatkan sweeper di belakang garis man marking rapat untuk mencekik lawan.
Mendominasi sepak bola Eropa era 1960-an dan masih identik dengan pertahanan rapat nan terorganisir.
Transisi menyerang (Attacking Transition)
Konsep taktik
Momen tepat setelah merebut bola ketika tim memanfaatkan lawan yang belum sempat rapat lagi.
Pelatih melatih pemicu dan jalur lari agar pemain langsung bereaksi dan menyerang dengan banyak opsi.
Formasi 4-3-34-3-3
Formasi & struktur
Struktur dengan satu gelandang jangkar, dua gelandang interior, dan winger menjaga lebar permainan.
Disukai tim yang bermain posisional sehingga bek sayap bisa melakukan underlap atau masuk ke tengah.
Formasi 4-2-3-14-2-3-1
Formasi & struktur
Memiliki dua gelandang bertahan melindungi lini belakang, seorang playmaker tengah, dan winger menyerang.
Digunakan untuk menyeimbangkan stabilitas bertahan dengan jalur kreativitas di tengah.
Formasi 3-5-23-5-2
Formasi & struktur
Tiga bek tengah dengan wingback, lini tengah padat, dan duet striker.
Memastikan dominasi area tengah sembari menjaga lebar lewat wingback.
Struktur 3-2-53-2-5
Formasi & struktur
Bentuk menyerang dengan tiga pemain bertahan, dua gelandang jangkar, dan lima jalur depan terisi.
Sering muncul saat full-back masuk ke tengah agar winger tetap melebar dan meregangkan lawan.
4-4-2 berlian (4-4-2 Diamond)4-4-2
Formasi & struktur
Midfield berbentuk berlian dengan jangkar, dua gelandang pekerja, dan playmaker di belakang dua striker.
Menguasai tengah lapangan namun menuntut full-back aktif naik untuk memberi lebar.
4-1-4-1
Formasi & struktur
Satu gelandang jangkar melindungi empat bek sementara dua gelandang serang sempit mendukung serangan.
Sering dipakai tim nasional untuk menjaga kepadatan tengah sambil menyimpan winger tinggi siap balik menyerang.
3-4-3 kotak (3-4-3 Box Midfield)
Formasi & struktur
Tiga bek di belakang kotak gelandang berisi dua pivot dan dua gelandang serang yang mendukung trio depan.
Memberi kontrol jumlah di tengah, sementara wingback menjaga lebar dan kesiapan transisi.
5-4-1
Formasi & struktur
Tiga bek tengah dengan dua wingback turun membentuk garis lima disokong empat gelandang rapat.
Dipakai untuk menyerap tekanan lawan kuat sambil mengandalkan striker tunggal sebagai outlet serangan balik.
False nine
Peran & posisi pemain
Penyerang tengah yang turun ke lini tengah untuk menghubungkan permainan dan menarik bek lawan.
Contoh terkenal adalah Messi era Guardiola dan Totti di Roma untuk menambah pemain di tengah.
Gelandang box-to-box (Box-to-Box Midfielder)B2B
Peran & posisi pemain
Gelandang yang bekerja di kedua kotak penalti: merebut bola, transisi, dan masuk telat ke kotak lawan.
Penting di sistem berintensitas tinggi yang menuntut energi tanpa henti dan tusukan ke depan.
Winger inverted (Inverted Winger)
Peran & posisi pemain
Penyerang sayap di sisi berkebalikan dengan kaki terkuat agar bisa menusuk ke tengah.
Sering dipakai dalam 4-3-3 modern untuk membuka jalur tembakan dan ruang overlap bagi bek sayap.
WingbackWB
Peran & posisi pemain
Pemain sayap yang bertugas bertahan di flank sekaligus memberi overlap dalam serangan.
Krusial dalam formasi tiga bek karena menentukan seberapa agresif permainan sayap.
Kiper sweeper (Sweeper Keeper)
Peran & posisi pemain
Penjaga gawang yang sering maju meninggalkan kotak untuk memotong umpan dan menjadi pemain tambahan.
Krusial untuk garis pertahanan tinggi agar bek tengah bisa tetap maju.
Target man
Peran & posisi pemain
Penyerang kuat yang mampu menerima bola langsung, menahan bek, dan melibatkan rekan setim.
Penting dalam gaya bermain langsung atau saat mengejar gol lewat umpan silang dan bola mati.
Regista
Peran & posisi pemain
Gelandang jangkar yang mengatur serangan dari belakang lewat visi dan jangkauan umpan.
Butuh pendamping pekerja keras agar bisa fokus mengatur tempo tanpa banyak duel.
Trequartista
Peran & posisi pemain
Playmaker yang bergerak bebas di ruang antar lini untuk memberi umpan kunci atau menembak.
Ideal saat didukung dua gelandang bertahan dan striker dengan lari komplementer.
Bek sayap invert (Inverted Fullback)
Peran & posisi pemain
Bek sayap yang masuk ke area tengah saat tim menguasai bola untuk menambah jumlah pemain di lini tengah.
Dipopulerkan Guardiola untuk mengontrol lini tengah dan menjaga transisi tanpa kehilangan lebar.
Raumdeuter
Peran & posisi pemain
Penyerang sayap atau kedua yang berburu ruang kosong alih-alih menggiring melewati bek.
Dipopulerkan Thomas Müller untuk menggambarkan kemampuannya membaca celah pertahanan.
Libero
Peran & posisi pemain
Bek yang bermain di belakang duo stopper untuk menyapu bola liar dan sesekali maju membantu gelandang.
Menonjol pada tim Italia dan Jerman era 70-80an; kini muncul kembali sebagai bek tengah sapu jagat dalam formasi tiga bek.
Gelandang bertahan (Holding Midfielder)DM
Peran & posisi pemain
Gelandang berorientasi bertahan yang diam di depan bek untuk memutus serangan dan mendaur ulang bola.
Memberi keseimbangan bagi tim menyerang, membiarkan bek sayap dan gelandang lain maju.
Bek tengah modern (Ball-Playing Defender)BPD
Peran & posisi pemain
Bek tengah yang nyaman memegang bola, mampu memulai serangan lewat umpan panjang atau giringan ke tengah.
Fundamental bagi sistem berbasis penguasaan bola untuk melewati lini tekanan pertama.
Penalti panenka (Panenka Penalty)
Strategi bola mati
Tendangan penalti yang dicungkil pelan ke tengah saat kiper sudah menjatuhkan diri.
Terkenal sejak Antonín Panenka di Euro 1976; hanya untuk penendang berani.
Tendangan bebas knuckleball (Knuckleball Free Kick)
Strategi bola mati
Bola ditendang tanpa putaran sehingga jalurnya bergoyang dan menukik di akhir.
Dipopulerkan Juninho Pernambucano dan Cristiano Ronaldo untuk eksekusi jarak jauh.
Tendangan sudut outswing (Outswinging Corner)
Strategi bola mati
Sepak pojok yang melengkung menjauhi gawang sehingga bek harus berbalik mengejar bola.
Cocok untuk menyasar area titik penalti dengan pemain tinggi menyerbu dari belakang.
Flick tiang dekat (Near-post Flick)
Strategi bola mati
Pelari menyerbu tiang dekat dan menyentuh bola tipis untuk rekan yang masuk dari belakang.
Efektif bila disertai lari penghalang yang membuka ruang bagi pelari tiang dekat.
Restart cepat (Quick Restart)
Strategi bola mati
Melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam secepatnya sebelum lawan siap.
Butuh izin wasit dan rekan yang sigap; sering berhasil saat lawan sibuk protes.
Gol olimpico (Olimpico Goal)
Strategi bola mati
Gol yang tercipta langsung dari sepak pojok tanpa sentuhan rekan setim.
Jarang terjadi; memanfaatkan putaran kuat dan kiper yang bersiap menghalau umpan silang.
Variasi bola mati latihan (Training-ground Routine)
Strategi bola mati
Skenario bola mati yang dirancang dan dilatih untuk mengeksploitasi kebiasaan bertahan lawan tertentu.
Umum di level elite ketika analis menemukan celah lalu pelatih mengatur blokir dan lari penyelesai.
Overlap
Pola menyerang
Rekan berlari melewati sisi luar pembawa bola untuk menciptakan situasi 2v1 dan menerima umpan.
Sering terjadi antara winger dan bek sayap untuk memaksa bek lawan memilih.
Underlap
Pola menyerang
Rekan berlari di dalam pembawa bola menuju half-space untuk mengejutkan pertahanan.
Dipakai ketika winger tetap melebar sehingga bek sayap atau gelandang bisa menyerang celah dalam.
Lari pemain ketiga (Third-man Run)
Pola menyerang
Pemain pertama mengumpan, pemain kedua memantulkan, dan pemain ketiga berlari menembus ruang untuk menerima.
Pola penting dalam permainan posisional guna merobek blok rapat lewat timing yang presisi.
Kombinasi half-space (Half-space Combination)
Pola menyerang
Serangkaian operan di jalur antara sayap dan tengah untuk menembus ruang berbahaya.
Biasanya melibatkan winger inverted dan gelandang serang yang bekerja sama dengan striker.
Datang terlambat ke kotak (Late Box Arrival)
Pola menyerang
Gelandang menunggu momen untuk masuk kotak penalti dan menyambut cut-back saat bek fokus pada striker.
Dikenal lewat Frank Lampard yang sering mencetak gol dari umpan tarik semacam ini.
Umpan tarik (Cutback)
Pola menyerang
Operan datar yang ditarik dari garis samping menuju titik penalti bagi rekan yang datang dari belakang.
Ampuh saat lawan menumpuk pemain di garis gawang karena membuka ruang tembakan di tengah.
Pergantian sisi serangan (Switch of Play)
Pola menyerang
Umpan panjang yang memindahkan serangan dari satu sayap ke sayap seberang guna mengeksploitasi ruang sisi lemah.
Dipakai saat lawan terlalu bergeser ke sisi bola sehingga sayap jauh bebas melakukan duel.
Umpan satu-dua (One-Two)
Pola menyerang
Pertukaran cepat di mana pemain mengumpan, terus berlari, lalu menerima kembali bola untuk menembus pertahanan.
Sangat berguna di ruang sempit untuk melewati pertahanan rapat dan memancing pelanggaran.
Lari umpan (Decoy Run)
Pola menyerang
Gerakan tanpa bola untuk menarik bek menjauhi zona target utama, bukan untuk menerima umpan.
Krusial dalam pola terencana, misal penyerang tengah melebar agar winger inverted bisa menusuk.
Serangan balik (Counter-Attack)
Pola menyerang
Transisi serangan cepat segera setelah merebut bola untuk memanfaatkan pertahanan lawan yang belum siap.
Senjata utama bagi tim yang bertahan dalam atau menyerap tekanan lawan.
Umpan terobosan (Through Ball)
Pola menyerang
Umpan yang dikirim ke ruang kosong di belakang bek untuk dikejar rekan setim.
Alat utama untuk membelah pertahanan dan menciptakan situasi 1 lawan 1 dengan kiper.
Perangkap offside (Offside Trap)
Sistem bertahan
Garis belakang maju serempak sesaat sebelum umpan untuk memerangkap penyerang offside.
Butuh koordinasi sempurna; dapat dihukum jika lawan melepas umpan terobosan akurat.
Penjagaan zona (Zonal Marking)
Sistem bertahan
Pemain bertahan menjaga ruang tertentu dan mewariskan lawan saat mereka berpindah zona.
Lumrah dipakai dalam bola mati dan blok rapat; menuntut komunikasi yang baik.
Man marking
Sistem bertahan
Bek menempel lawan tertentu untuk mengurangi waktu dan ruang mereka.
Ampuh menghadapi playmaker kreatif namun berisiko menciptakan celah bila ditarik keluar posisi.
Rest defense
Sistem bertahan
Struktur pemain yang tetap berjaga ketika tim menyerang untuk mengantisipasi serangan balik.
Penting bagi tim penguasaan bola agar tetap aman saat kehilangan bola.
Perangkap half-space (Half-space Trap)
Sistem bertahan
Pertahanan menggiring lawan ke half-space sehingga beberapa pemain bisa mengepung dan merebut bola.
Umum pada sistem gegenpressing yang sudah menyiapkan pemicu tekanan sesuai arah sentuhan.
Bayangan cover (Cover Shadow)
Sistem bertahan
Bek menempatkan badan saat menekan untuk menutup jalur umpan menuju lawan di belakangnya.
Menjadi detail penting dalam pressing agar progresi sentral tertahan tanpa butuh pemain tambahan.
Tackle penyelamatan terakhir (Last-ditch Tackle)
Sistem bertahan
Tebasan putus asa yang dilakukan bek terakhir untuk menggagalkan peluang bersih.
Sering jadi sorotan, namun pelatih lebih suka struktur bertahan rapi agar tak perlu mengandalkannya.
Transisi bertahan (Defensive Transition)
Sistem bertahan
Fase tepat setelah kehilangan bola yang menitikberatkan pada menahan atau menghentikan serangan balik lawan.
Struktur rest defense dilatih agar gelandang bisa melakukan pelanggaran taktis atau kembali ke posisi dalam hitungan detik.
Expected goalsxG
Analitik & metrik
Probabilitas tembakan menjadi gol dengan mempertimbangkan lokasi, bagian tubuh, dan jenis umpan.
Dipakai menilai kualitas penyelesaian di luar jumlah gol mentah.
Expected assistsxA
Analitik & metrik
Akumulasi xG dari tembakan yang dihasilkan oleh umpan seorang pemain.
Menyoroti kreator peluang meski rekan setim gagal mencetak gol.
Umpan progresif (Progressive Passes)
Analitik & metrik
Umpan ke depan yang membawa bola jauh lebih dekat ke gawang lawan atau menembus garis pertahanan.
Menunjukkan bek atau gelandang yang membawa permainan maju, bukan sekadar operan datar.
PPDAPPDA
Analitik & metrik
Jumlah umpan lawan yang diizinkan sebelum tim melakukan aksi bertahan di area lawan; makin rendah makin agresif.
Membantu membandingkan gaya pressing antar liga atau memantau agresivitas bertahan tim.
Packing rate
Analitik & metrik
Menghitung berapa banyak lawan yang dilewati oleh satu umpan atau dribel.
Menonjolkan kreator vertikal yang merusak struktur pertahanan lawan.
Expected threatxT
Analitik & metrik
Model yang memberi nilai pada aksi sesuai peningkatan peluang mencetak gol dalam satu penguasaan bola.
Menyoroti pemain yang memajukan bola meski aksinya tidak berujung tembakan atau assist langsung.
Field tilt
Analitik & metrik
Persentase sentuhan atau umpan di sepertiga akhir dibanding lawan sebagai cerminan dominasi wilayah.
Membantu membaca tim pressing yang meski penguasaan bolanya kecil tetap menekan lawan di area mereka.
Penguasaan progresif (Progressive Carries)
Analitik & metrik
Jumlah dribel yang membawa bola mendekati gawang lawan secara signifikan berdasarkan ambang jarak.
Menonjolkan bek sayap dan gelandang yang memecah garis lewat membawa bola sendiri.
Aturan advantage (Advantage Rule)
Hukum & regulasi
Wasit melanjutkan permainan jika tim yang dilanggar masih memiliki peluang serangan menjanjikan.
Sering dipakai ketika umpan terobosan masih bisa dikejar atau bola lepas menguntungkan penyerang.
DOGSODOGSO
Hukum & regulasi
Pelanggaran yang menggagalkan peluang gol jelas; sering diganjar kartu merah atau penalti plus kartu.
Dinilai dari jarak ke gawang, kontrol bola, arah serangan, dan jumlah bek yang tersisa.
Pemeriksaan VAR (VAR Check)VAR
Hukum & regulasi
Asisten wasit video meninjau potensi kesalahan jelas terkait gol, penalti, kartu merah langsung, atau salah identitas.
Wasit memberi sinyal ke telinga; dapat dilanjutkan dengan menonton monitor pinggir lapangan sebelum memutuskan.
Goal kick pendek (Goal Kick Reset)
Hukum & regulasi
Sejak 2019, bek boleh menerima tendangan gawang di dalam kotak; lawan baru boleh masuk setelah bola dimainkan.
Memudahkan build-up dari belakang namun membuka peluang bagi tekanan tinggi di area penalti.
Aturan lima pergantian (Five Substitutions Rule)
Hukum & regulasi
Tim boleh melakukan hingga lima pergantian pemain dengan maksimal tiga kesempatan (tidak termasuk jeda babak).
Diperkenalkan saat pandemi dan kini permanen di banyak kompetisi untuk mengelola beban pemain.
Aturan back-pass (Back-pass Rule)
Hukum & regulasi
Kiper dilarang menangkap dengan tangan bola hasil sapuan sengaja dari rekannya; pelanggaran berbuah tendangan bebas tidak langsung.
Diterapkan sejak 1992 untuk mengurangi buang-buang waktu dan mempercepat permainan dari belakang.
Adu penalti (Penalty Shootout)
Hukum & regulasi
Prosedur pemecah imbang setelah perpanjangan waktu dengan bergantian mengeksekusi penalti.
Lazim dipakai pada fase gugur; peraturan mengatur urutan penendang, pergantian kiper, dan babak sudden death.
Bendera offside tertunda (Delayed Offside Flag)
Perlengkapan wasit
Asisten wasit menahan bendera hingga serangan selesai agar VAR dapat meninjau fase tersebut.
Diterapkan sejak VAR agar gol sah tidak terhenti; bek wajib terus bermain hingga peluit.
Semprotan menghilang (Vanishing Spray)
Perlengkapan wasit
Busa yang disemprot wasit untuk menandai titik bola dan jarak pagar saat tendangan bebas.
Menjaga pagar bertahan tetap pada jarak 9,15 meter dan mencegah bola digeser maju.
Papan ofisial keempat (Fourth Official Board)
Perlengkapan wasit
Papan digital yang menunjukkan nomor pemain pengganti dan tambahan waktu minimum.
Juga dipakai untuk mengumumkan tambahan waktu resmi sesuai regulasi turnamen.
Sistem komunikasi wasit (Referee Communication System)
Perlengkapan wasit
Headset nirkabel yang menghubungkan kru wasit untuk koordinasi langsung dan umpan balik VAR.
Memudahkan asisten melaporkan pelanggaran yang tak terlihat, mengatur bangku cadangan, dan memberi info ke ruang VAR.
Asisten wasit (Assistant Referee)AR
Perlengkapan wasit
Ofisial di garis samping yang memutuskan offside, pelanggaran dekatnya, dan memberi sinyal lemparan ke dalam.
Dengan sistem komunikasi, asisten bisa memberi masukan tentang penalti dan disiplin kepada wasit utama.
Teknologi garis gawang (Goal-line Technology)GLT
Perlengkapan wasit
Sistem elektronik yang memastikan bola sepenuhnya melewati garis gawang dan memberi sinyal cepat kepada wasit.
Wajib di turnamen besar seperti Piala Dunia guna mencegah kontroversi gol hantu.
Transfer gratis (Free Transfer)
Istilah bursa transfer
Pemain pindah tanpa biaya setelah kontraknya habis, dikenal sebagai Bosman transfer.
Klub tetap bisa mengeluarkan bonus tanda tangan atau biaya agen meski tanpa fee resmi.
Klausul buyout (Buyout Clause)
Istilah bursa transfer
Pasal kontrak yang memungkinkan pemain pergi bila klub lain membayar jumlah tertentu.
Wajib di Spanyol, sedangkan di liga lain hanya diterapkan melalui negosiasi untuk bintang utama.
Pinjaman dengan opsi beli (Loan with Option to Buy)
Istilah bursa transfer
Pemain dipinjamkan dengan hak—bukan kewajiban—bagi klub penerima untuk membeli permanen.
Memungkinkan klub menilai pemain dulu sambil menata regulasi keuangan.
Pinjaman dengan kewajiban beli (Loan with Obligation to Buy)
Istilah bursa transfer
Kesepakatan pinjaman di mana klausul beli menjadi wajib setelah syarat tertentu—misal jumlah main—terpenuhi.
Memungkinkan pembayaran ditunda sekaligus memberi kepastian biaya kepada klub penjual.
Klausul sell-on (Sell-on Clause)
Istilah bursa transfer
Memberi klub penjual persentase dari biaya transfer jika pemain dijual lagi.
Melindungi klub kecil pengembang talenta; lazim pada transfer pemain muda ke klub besar.
Bonus performa (Performance Add-ons)
Istilah bursa transfer
Pembayaran tambahan jika pemain tampil, mencetak gol, atau klub mencapai target tertentu.
Membantu menjembatani selisih valuasi sekaligus menyelaraskan insentif kedua klub.
Pra-kontrak (Pre-contract Agreement)
Istilah bursa transfer
Kesepakatan bagi pemain yang kontraknya tersisa enam bulan untuk menandatangani tim baru.
Marak pasca putusan Bosman, terutama untuk pemain yang akan pindah bebas ke luar negeri.
Pertukaran pemain (Swap Deal)
Istilah bursa transfer
Kesepakatan transfer dengan menukar pemain; kadang ditambah uang untuk menyetarakan valuasi.
Dipakai saat anggaran terbatas atau aturan FFP menekan belanja tunai namun tim butuh profil tertentu.
Derby
Konteks pertandingan
Pertemuan rival sekota atau sewilayah yang sarat emosi dan sejarah.
Contohnya Derby Manchester, El Clásico, dan Derby della Madonnina.
Jadwal padat (Fixture Congestion)
Konteks pertandingan
Periode ketika klub bermain berkali-kali dalam waktu singkat lintas kompetisi.
Pelatih melakukan rotasi untuk bertahan, memengaruhi performa dan risiko cedera.
Jeda internasional (International Break)
Konteks pertandingan
Periode resmi FIFA ketika liga domestik berhenti agar pemain membela tim nasional.
Klub memantau kelelahan perjalanan dan cedera setelah pemain pulang dari tugas negara.
Dua leg (Two-legged Tie)
Konteks pertandingan
Duel knockout dengan dua laga kandang-tandang dan pemenang ditentukan lewat agregat.
Dulu sering memakai aturan gol tandang, kini banyak turnamen beralih ke perpanjangan waktu dan adu penalti.
Partai enam poin degradasi (Relegation Six-pointer)
Konteks pertandingan
Laga krusial antarsesama pesaing degradasi; kemenangan memberi tiga poin sendiri dan menahan lawan.
Sering dipakai media jelang akhir musim saat peluang bertahan dipertaruhkan.
Playoff promosi (Promotion Playoff)
Konteks pertandingan
Rangkaian laga setelah musim reguler untuk menentukan tim yang naik divisi.
Lazim di Inggris dan beberapa liga Eropa agar tim papan tengah tetap termotivasi sampai akhir musim.
Laga tanpa kepentingan (Dead Rubber)
Konteks pertandingan
Pertandingan yang dimainkan ketika hasil kompetisi sudah pasti sehingga taruhannya minim.
Pelatih biasanya merotasi skuad besar-besaran atau mencoba pola baru demi memberi menit pada pemain muda.