Tabel Referensi Istilah Bola Basket NBA
Jelajahi istilah NBA populer lengkap dengan penjelasan singkat dan statistik modern.
Kategori
Semua kategori
| Istilah | Singkatan | Kategori | Deskripsi | Penggunaan & catatan |
|---|---|---|---|---|
| And-One | — | Permainan ofensif | Tembakan masuk sambil dilanggar yang menghadiahkan satu lemparan bebas ekstra. | Sering diteriakkan setelah mencetak angka sambil terkena kontak; dicatat sebagai satu tembakan masuk plus satu lemparan bebas. |
| Buzzer Beater | — | Permainan ofensif | Tembakan dilepaskan sebelum buzzer akhir gim atau kuarter dan tetap sah jika masuk. | Selama bola lepas dari tangan tepat waktu maka tetap dihitung dan kerap menjadi sorotan penentu kemenangan. |
| Fast Break | — | Permainan ofensif | Dorongan serangan cepat saat transisi sebelum pertahanan sempat tersusun. | Biasanya diawali curian atau rebound panjang untuk menciptakan peluang tinggi di dekat ring. |
| Cut | — | Permainan ofensif | Gerakan tanpa bola yang cepat menuju ring atau ruang kosong untuk menerima umpan. | Menghukum penjaga yang terlalu menekan; backdoor cut memberi peluang layup mudah. |
| Drive-and-kick | — | Permainan ofensif | Penggiring menembus pertahanan lalu mengirim umpan keluar ke rekan yang bebas. | Menciptakan tembakan catch-and-shoot di perimeter dan memaksa rotasi bertahan yang kacau. |
| High-low action | — | Permainan ofensif | Pemain di high post memberi umpan ke rekan yang mengunci posisi dekat ring. | Menghukum pertahanan yang fronting dan memaksimalkan duet big man bertubuh besar. |
| Crossover | — | Permainan ofensif | Dribel tajam memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lain untuk menggeser bek. | Membuka jalur penetrasi terutama saat dipadukan dengan gerak ragu atau layar. |
| Serah terima dribel (Dribble Handoff) | DHO | Permainan ofensif | Penggiring mendekat ke rekan dan menyerahkan bola sambil memasang layar. | Memberi momentum maju bagi penembak dan memaksa pertahanan terus mengejar dalam serangan bergerak. |
| Layar beruntun (Staggered Screen) | — | Permainan ofensif | Dua atau lebih screener dipasang berurutan untuk melepas pelari atau penembak. | Memaksa bek melewati kemacetan dan sering dipakai dalam set untuk penembak. |
| Layar flare (Flare Screen) | — | Permainan ofensif | Screener memasang layar menjauh dari bola agar rekan membuka diri ke sayap untuk menembak. | Efektif melawan bantuan agresif pada penembak dan sering disandingkan dengan tipuan pick and roll. |
| Gerakan pintu lift (Elevator Doors) | — | Permainan ofensif | Dua screener berdiri terpisah lalu menutup rapat setelah pelari lewat untuk menjepit bek. | Dipakai untuk melepas penembak agar segera menembak dari puncak kunci. |
| Mengunci lawan untuk rebound (Box Out) | — | Konsep pertahanan | Memakai posisi tubuh untuk menahan lawan menjauh dari ring dan mengamankan ruang rebound. | Dilakukan segera setelah tembakan dilepaskan untuk mendapatkan posisi dalam sebelum mengejar bola. |
| Closeout bertahan | — | Konsep pertahanan | Berlari dari posisi bantuan untuk menutup penembak sambil melambat ke posisi seimbang. | Dipakai untuk mengganggu tembakan perimeter tanpa memberi jalur drive lurus. |
| Pertahanan bantuan (Help Defense) | — | Konsep pertahanan | Pemain bantuan dari sisi lemah berotasi untuk menghentikan penetrasi atau menjaga ring. | Dilakukan saat penjaga bola terlewati dan membutuhkan komunikasi dini untuk kembali ke tanggung jawab awal. |
| Tekanan pada pembawa bola (On-Ball Pressure) | — | Konsep pertahanan | Menjaga pembawa bola secara agresif untuk merusak ritme dribel dan pandangan. | Membangun tekanan di titik serang untuk menguras waktu serangan atau memaksa turnover. |
| Menutup jalur umpan (Off-Ball Denial) | — | Konsep pertahanan | Memposisikan diri di antara lawan dan bola untuk memutus jalur operan sebelum tangkapan terjadi. | Dipakai untuk menahan pencetak angka utama atau penembak sehingga set play terlambat dan memaksa cut belakang. |
| Perlindungan ring (Rim Protection) | — | Konsep pertahanan | Menjaga area ring lewat blok, kontes vertikal, dan menakut-nakuti upaya layup. | Menjadi jangkar barisan belakang agar pemain perimeter bisa menekan bola. |
| Pertahanan switch (Switch Defense) | — | Konsep pertahanan | Bertukar penjagaan saat screen atau cut agar tetap di depan bola. | Lazim dipakai oleh lineup switch untuk menetralkan mismatch pick-and-roll. |
| Hedge dan kembali (Hedge and Recover) | — | Konsep pertahanan | Pemain tinggi maju menghadang penggiring lalu cepat kembali ke penjagaannya semula. | Efektif melawan guard yang jago pull-up sambil tetap menjaga roller. |
| Drop coverage | — | Konsep pertahanan | Skema pick-and-roll ketika big man mundur ke cat untuk menjaga ring dan roller. | Memberi ruang tembakan pull-up namun membatasi lob, penetrasi, dan foul big man. |
| Blitz pada pick and roll (Blitz Coverage) | — | Konsep pertahanan | Mengirim dua pemain menghadang agresif setelah screen untuk memaksa bola keluar. | Dipakai melawan kreator elit dan menuntut rotasi cepat di belakang perangkap. |
| Ice coverage | — | Konsep pertahanan | Taktik pick-and-roll samping yang memaksa penggiring menjauh dari tengah menuju bantuan baseline. | Menahan serangan di satu sisi sehingga bantuan sisi lemah tetap menempel penembak. |
| Top lock | — | Konsep pertahanan | Menempatkan diri di atas penembak agar tidak bisa keluar dari screen dan memaksanya melakukan cut belakang. | Cocok melawan pin-down penembak elit saat ada penjaga ring di belakang. |
| Rotasi sisi lemah (Weak-Side Rotation) | — | Konsep pertahanan | Pergerakan terkoordinasi pemain belakang untuk menutup ruang kosong setelah bantuan dilakukan. | Menjaga agar tidak ada tembakan tiga angka atau layup terbuka ketika bertahan sedang scramble. |
| Stunt lalu kembali (Stunt and Recover) | — | Konsep pertahanan | Melangkah cepat ke arah bola untuk menakuti penetrasi lalu segera kembali ke penembak. | Dipakai pemain sayap untuk memberi waktu bantuan tanpa meninggalkan ancaman perimeter. |
| Menandai pemain roll (Tag the Roller) | — | Konsep pertahanan | Pemain sisi lemah menyentuh roller sejenak untuk memperlambat operan sampai big man kembali. | Sangat penting pada skema pick-and-roll yang memakai bantuan sisi lemah. |
| Sodokan bantuan (Dig) | — | Konsep pertahanan | Gerakan cepat pemain perimeter menyodok bola ke pos atau jalur drive agar lepas. | Harus tepat waktu agar tidak foul sambil mengganggu post-up dan pemain yang menyerang menurun. |
| Bantuan di nail (Nail Help) | — | Konsep pertahanan | Seorang defender berjaga di area garis bebas untuk menutup penetrasi tengah. | Sangat penting dalam skema rapat seperti pack line untuk memutus drive lurus. |
| Scram switch | — | Konsep pertahanan | Pergantian cepat tanpa bola untuk menarik penjaga kecil keluar dari mismatch pos sebelum bola masuk. | Membantu tim switch bertahan dari target post-up tanpa memberi seal mudah. |
| Rotasi X-out (X-Out Rotation) | — | Konsep pertahanan | Dua pemain bertahan bersilangan seperti huruf X untuk menutup penembak wing dan sudut setelah bantuan. | Teknik scramble penting setelah bantuan dalam spacing modern NBA. |
| Pertahanan pack line (Pack Line Defense) | — | Konsep pertahanan | Sistem man-to-man di mana defender mundur ke dalam garis imajiner untuk menutup penetrasi. | Populer di level kampus dan diadaptasi untuk menahan penetrasi kuat sekaligus menjaga lemparan kick-out. |
| Tekanan penuh lapangan (Full-Court Press) | — | Konsep pertahanan | Menekan lawan di seluruh lapangan segera setelah pergantian kepemilikan. | Dipakai untuk mempercepat lawan, memaksa turnover, atau mengubah momentum. |
| Pertahanan jebakan (Trap Defense) | — | Konsep pertahanan | Dua pemain bekerja sama menjebak lawan, menutup jalur keluar untuk memaksa turnover atau keputusan tergesa. | Sering dilakukan di garis samping atau sudut agar garis menjadi bek ketiga. |
| Mengambil charge (Take a Charge) | — | Konsep pertahanan | Memasang posisi bertahan sah dan menerima benturan untuk mendapatkan foul ofensif. | Bisa mengubah momentum, menambah foul lawan, dan membalik kepemilikan bola. |
| Prinsip vertikalitas (Verticality) | — | Konsep pertahanan | Prinsip bertahan yang membolehkan pemain melompat tegak lurus selama tangan tetap vertikal tanpa dianggap foul. | Mengajarkan big man untuk menutup ring tanpa menebas ke bawah atau keluar dari silindernya. |
| Latihan shell defense (Shell Drill) | — | Konsep pertahanan | Latihan untuk mengajarkan posisi, bantuan, dan rotasi dalam pertahanan man-to-man. | Dilakukan rutin untuk membangun kebiasaan komunikasi dan rotasi secepat permainan. |
| Formasi box (Box Set) | — | Strategi permainan | Formasi setengah lapangan dengan empat pemain di garis kunci membentuk kotak untuk melepas pemotong atau screen. | Dipakai pada inbound baseline atau serangan cepat awal untuk menipu pertahanan dengan gerak silang. |
| Aksi Chicago (Chicago Action) | — | Strategi permainan | Pin down tanpa bola yang langsung berlanjut ke handoff dribel untuk penembak yang sama. | Memberi momentum ke bawah bagi penembak dan menekan bantuan yang menjaga handoff. |
| Seri Delay (Delay Series) | — | Strategi permainan | Spasi lima pemain di luar dengan big yang datang terlambat memulai handoff dan pembacaan dari top of the key. | Memperlambat serangan awal agar guard dapat memanfaatkan back cut dan split cut ketika pertahanan lengah. |
| Double drag | — | Strategi permainan | Rangkaian ball screen transisi dengan dua screener bertingkat untuk membuka jalur bagi handler. | Dipakai di awal serangan untuk menyerang pertahanan drop atau switch sebelum siap. |
| Serangan dribble-drive (Dribble-Drive Motion) | DDM | Strategi permainan | Formasi empat pemain di luar yang menekankan penetrasi beruntun dan bacaan kick-out. | Efektif melawan pertahanan yang mundur dan menuntut closeout panjang dari lawan. |
| Layar elevator (Elevator Screen) | — | Strategi permainan | Dua screener menutup rapat seperti pintu lift sesaat setelah penembak memotong di antaranya. | Membekukan pengejar dan memberikan tembakan catch-and-shoot bersih dari area atas. |
| Ofensif flex (Flex Offense) | — | Strategi permainan | Serangan kontinuitas yang bertumpu pada flex cut di baseline dan screen turun dengan pergantian peran. | Cocok bagi tim yang mengandalkan struktur dan pergerakan terus-menerus untuk membebaskan pemotong. |
| Aksi floppy (Floppy Action) | — | Strategi permainan | Penembak memulai di bawah ring dan memilih sisi screen bertingkat untuk lepas bebas. | Sering dipakai setelah timeout agar pencetak angka membaca cara lawan mengejar. |
| Screen hantu (Ghost Screen) | — | Strategi permainan | Penyekat seolah menempatkan screen lalu melesat pergi sebelum kontak untuk mengacaukan pertukaran. | Ampuh melawan pertahanan yang gemar switch lebih awal karena memaksa mereka bereaksi ulang. |
| Aksi hammer (Hammer Action) | — | Strategi permainan | Drive baseline disertai flare screen sisi lemah untuk membuka tembakan tiga angka sudut. | Menyerang bantuan agresif dari sudut lemah yang mencoba menahan roll man. |
| Formasi horns (Horns Set) | — | Strategi permainan | Formasi setengah lapangan dengan dua big di siku dan guard menyebar di sayap. | Dapat berlanjut ke pick-and-roll, koneksi high-low, atau handoff sesuai bacaan pengatur serangan. |
| Isolasi (Isolation) | ISO | Strategi permainan | Membuka ruang agar penguasab bola menyerang satu lawan satu tanpa bantuan lawan. | Dipakai saat ada mismatch jelas atau ingin memancing pelanggaran di akhir waktu. |
| Potongan Iverson (Iverson Cut) | — | Strategi permainan | Guard berlari melintasi garis bebas memanfaatkan dua screen sejajar untuk menerima bola di sayap. | Dipakai dari inbound baseline untuk menyiapkan isolasi sayap, pick-and-roll, atau umpan cepat ke pos. |
| Ofensiva motion (Motion Offense) | — | Strategi permainan | Sistem bebas yang bertumpu pada potongan, screen, dan pembacaan berkelanjutan tanpa pola baku. | Ideal untuk tim dengan banyak playmaker agar bola dan pemain terus bergerak mengacak pertahanan. |
| Formasi 1-4 high (1-4 High Set) | — | Strategi permainan | Satu pengatur di atas dengan empat rekan sejajar garis bebas memanjang. | Membuka opsi backdoor, umpan high-low, serta ball screen cepat dari formasi simetris. |
| Pick and pop (Pick-and-Pop) | PnP | Strategi permainan | Penyekat memasang screen lalu membuka ke perimeter untuk tembakan alih-alih turun ke ring. | Memaksa big lawan mengejar ke luar sehingga guard mendapat jalur drive dan umpan. |
| Pick and roll (Pick-and-Roll) | PnR | Strategi permainan | Penggiring memakai screen rekan setim untuk menekan pertahanan sebelum menyerang atau mengoper. | Senjata utama di setengah lapangan untuk menciptakan mismatch, memaksa bantuan, dan membuka rotasi. |
| Aksi pistol (Pistol Action) | — | Strategi permainan | Kolaborasi dua guard di sayap yang memadukan handoff dribel lalu langsung ball screen. | Memicu pick-and-roll kilat di early offense sebelum pertahanan siap. |
| Ofensiva Princeton (Princeton Offense) | — | Strategi permainan | Sistem berbasis pembacaan yang menonjolkan handoff high post, backdoor, dan disiplin spasi. | Membantu tim yang ingin mengendalikan tempo dan menghukum tekanan berlebih lewat backdoor tepat waktu. |
| Short roll | — | Strategi permainan | Penyekat berhenti di area garis bebas untuk menerima umpan alih-alih turun ke ring. | Menjawab jebakan dengan memberi big keputusan floater, umpan keluar, atau high-low dari posisi tinggi. |
| Pick and roll Spanyol (Spain Pick-and-Roll) | Spain PnR | Strategi permainan | Varian tiga pemain di mana screener ketiga memberi back screen pada penjaga roll setelah screen awal. | Menyerang pertahanan drop dan komunikasi lemah dengan menumpuk dua screen di titik serang. |
| Pick and roll spread (Spread Pick-and-Roll) | — | Strategi permainan | Pick-and-roll dengan empat penembak menyebar di luar busur untuk meregangkan bantuan. | Memaksimalkan jalur drive dan kick-out bagi handler yang piawai membaca pertahanan runtuh. |
| Potongan split (Split Cut) | — | Strategi permainan | Setelah bola masuk ke pos, dua pemain perimeter saling menyilang atau memberi screen untuk melepaskan diri. | Merupakan pemicu utama serangan pos untuk membuka tembakan tiga angka atau slip saat bantuan berlebih. |
| Layar stagger (Stagger Screens) | — | Strategi permainan | Dua atau lebih screen ditempatkan berjenjang agar pemotong melewati jalur bersusun. | Sering dipakai di transisi atau setelah timeout untuk membebaskan penembak yang curl atau flare. |
| Serangan segitiga (Triangle Offense) | — | Strategi permainan | Konsep penyerangan yang membentuk segitiga di sisi lapangan dengan permainan dua orang di sisi lemah. | Menjaga keseimbangan antara umpan pos, potongan, dan spasi untuk merespons double team terhadap entry sayap. |
| Dua untuk satu (Two-for-One) | — | Strategi permainan | Strategi akhir kuarter untuk mendapatkan dua serangan sebelum lawan mendapat satu kesempatan. | Menuntut tembakan cepat saat sisa 35-40 detik agar penguasaan terakhir tetap milik tim. |
| Aksi zipper (Zipper Action) | — | Strategi permainan | Pemain dari low post berlari vertikal melewati screen menuju top of the key untuk menerima bola. | Menjadi pembuka untuk pick-and-roll di top, umpan pos, atau aksi lanjutan. |
| Aksi zoom (Zoom Action) | — | Strategi permainan | Pin down di sayap yang langsung berlanjut ke handoff dribel sehingga penjaga terus mengejar. | Efektif melawan switch atau top lock karena penembak tetap bergerak menuju ring. |
| Pelindung Ring (Rim Protector) | — | Peran & personel | Pemain yang mengkhususkan diri menghadang tembakan di sekitar ring. | Menopang pertahanan dengan memblok atau mengubah tembakan di area ring. |
| Spesialis 3&D (Three-and-D) | 3&D | Peran & personel | Pemain sayap yang memadukan tembakan tiga angka andalan dengan pertahanan perimeter. | Membuka ruang serangan sambil menjaga ancaman perimeter lawan. |
| Penembak jitu (Sharpshooter) | — | Peran & personel | Pemain yang terkenal dengan akurasi tembakan jarak jauh yang tinggi. | Bergerak lewat screen atau menunggu di spot untuk menghukum rotasi lawan. |
| Penyerang penetrasi (Slasher) | — | Peran & personel | Pemain yang piawai menembus pertahanan menuju ring dengan dribel. | Menekan ring agar pertahanan runtuh dan membuka operan keluar. |
| Pencetak angka instan (Microwave Scorer) | — | Peran & personel | Pencetak cadangan yang cepat panas dan bisa meledakkan poin beruntun. | Masuk permainan untuk mengubah momentum lewat tembakan agresif. |
| Jenderal lapangan (Floor General) | — | Peran & personel | Pengendali utama yang mengatur rekan setim dan tempo permainan. | Memanggil pola serangan, membaca pertahanan, dan menjaga alur ofensif. |
| Pemain dua arah (Two-Way Player) | — | Peran & personel | Pemain yang berdampak di sisi serang maupun bertahan. | Dipercaya menutup laga karena keseimbangan kemampuan. |
| Defender pengunci (Lockdown Defender) | — | Peran & personel | Spesialis yang ditugaskan mematikan pencetak angka utama lawan. | Menghadapi tugas berat, menerobos screen, dan mengendalikan matchup. |
| Pemain perekat (Glue Guy) | — | Peran & personel | Pemain peran yang menyatukan tim lewat hustle, screen, dan keputusan tepat. | Menutup celah, berkomunikasi di bertahan, dan menjaga bola tetap bergerak. |
| Pelari ke ring (Rim Runner) | — | Peran & personel | Big man yang berlari cepat dan menyelam ke ring untuk lob dan penyelesaian. | Menekan pertahanan transisi dan menjadi target umpan cepat. |
| Pengendali pick-and-roll (Pick-and-Roll Ball Handler) | — | Peran & personel | Kreator yang memulai pick-and-roll dan membaca ragam skema bertahan. | Memanfaatkan screen untuk membuka celah bagi penyerang dan rekannya yang roll. |
| Roll man pick-and-roll (Pick-and-Roll Roll Man) | — | Peran & personel | Pemasang screen yang meluncur ke ring untuk menyelesaikan atau membaca opsi. | Dengan roll agresif memaksa rotasi dan membuka jalur operan pendek. |
| Spesialis post-up (Post-Up Specialist) | — | Peran & personel | Big man yang efektif mencetak angka lewat gerakan punggung ke ring di low post. | Menarik bantuan ganda, mengatur tempo, dan membuka opsi inside-out. |
| Spesialis rebound (Glass Cleaner) | — | Peran & personel | Pemain yang mendominasi perebutan rebound di kedua sisi lapangan. | Memperpanjang serangan lewat rebound ofensif dan menutup pertahanan dengan rebound defensif. |
| Enforcer | — | Peran & personel | Sosok fisik yang mencegah permainan kotor dan melindungi rekan setim. | Memberi nada permainan lewat screen keras, foul taktis, dan kepemimpinan vokal. |
| Pemain keenam (Sixth Man) | — | Peran & personel | Cadangan utama yang menyumbang dampak setara starter dari bangku. | Sering memimpin perolehan angka dan tempo unit kedua serta menutup laga. |
| Penutup laga (Closer) | — | Peran & personel | Andalan yang dipercaya mengambil keputusan skor atau kreasi di akhir laga. | Menangani isolasi, serangan akhir waktu, dan tembakan bebas penentu. |
| Bintang waralaba (Franchise Player) | — | Peran & personel | Pemain elit yang menjadi pusat identitas jangka panjang organisasi. | Menentukan budaya, menjadi poros strategi, dan mengemban produksi utama tiap malam. |
| Poin (Points) | PTS | Statistik lanjutan | Total poin yang dicetak pemain atau tim lewat tembakan dan free throw. | Tolok ukur utama produktivitas poin dan dasar rata-rata per gim. |
| Rebound (Rebounds) | REB | Statistik lanjutan | Bola hasil tembakan meleset yang berhasil diamankan untuk menguasai bola. | Terbagi menjadi ofensif dan defensif serta mencerminkan perebutan penguasaan. |
| Rebound ofensif (Offensive Rebound) | OREB | Statistik lanjutan | Rebound yang diamankan tim penyerang untuk melanjutkan penguasaan yang sama. | Menghasilkan poin second chance dan menonjolkan agresivitas di paint. |
| Rebound defensif (Defensive Rebound) | DREB | Statistik lanjutan | Rebound yang diraih tim bertahan sehingga serangan lawan selesai. | Sering memulai transisi cepat sekaligus meniadakan second chance lawan. |
| Assist | AST | Statistik lanjutan | Umpan yang dinilai pencatat statistik langsung menghasilkan skor. | Menunjukkan kemampuan playmaking dan masuk dalam rasio assist terhadap turnover. |
| Steal | STL | Statistik lanjutan | Perebutan bola yang sah oleh pemain bertahan hingga serangan lawan berakhir. | Sering memicu serangan cepat serta menilai tekanan pertahanan individu dan tim. |
| Block | BLK | Statistik lanjutan | Pemain bertahan menepis tembakan menuju ring tanpa melakukan pelanggaran. | Menjadi pilar perlindungan ring dan kerap memulai fast break setelahnya. |
| Turnover | TOV | Statistik lanjutan | Penguasaan bola yang hilang sebelum tembakan akibat kesalahan atau pelanggaran. | Menurunkan efisiensi serangan dan dianalisis bersama rasio assist. |
| Field goal masuk (Field Goal Made) | FGM | Statistik lanjutan | Setiap tembakan dua atau tiga angka yang masuk selain free throw. | Dipasangkan dengan jumlah percobaan untuk menilai volume dan menjadi pembilang FG%. |
| Percobaan field goal (Field Goal Attempt) | FGA | Statistik lanjutan | Setiap tembakan dari permainan terbuka yang akan dihitung field goal jika masuk. | Menunjukkan volume tembakan serta menjadi penyebut persentase field goal. |
| Persentase field goal (Field Goal Percentage) | FG% | Statistik lanjutan | Perbandingan antara field goal masuk dan percobaan yang menilai akurasi tembakan. | Memudahkan membandingkan efisiensi antar pencetak angka tanpa melihat volume. |
| Tripoin masuk (Three Point Field Goal) | 3PM | Statistik lanjutan | Tembakan yang masuk dari luar garis tiga angka bernilai tiga poin. | Menjadi kunci strategi spacing modern dan dicatat terpisah dari tembakan lain. |
| Persentase tripoin (Three Point Percentage) | 3P% | Statistik lanjutan | Jumlah triple masuk dibagi percobaan untuk menilai akurasi jarak jauh. | Tolok ukur utama ancaman spacing dan spesialis tembakan luar. |
| Free throw masuk (Free Throw Made) | FTM | Statistik lanjutan | Tembakan satu angka dari garis free throw yang berhasil tanpa penjagaan. | Menunjukkan kemampuan memanfaatkan pelanggaran dan menutup gim ketat. |
| Persentase free throw (Free Throw Percentage) | FT% | Statistik lanjutan | Persentase free throw masuk dibanding percobaan yang menunjukkan konsistensi di garis. | Penting untuk menutup laga dan turut dihitung dalam true shooting. |
| Menit bermain (Minutes Played) | MIN | Statistik lanjutan | Jumlah waktu yang dihabiskan pemain di lapangan selama pertandingan. | Menunjukkan kepercayaan pelatih beban pemain dan menjadi dasar metrik per menit. |
| Plus-minus | +/- | Statistik lanjutan | Selisih poin tim saat pemain tertentu berada di lapangan. | Mengukur dampak bersih pemain yang tidak terlihat di statistik biasa. |
| Persentase true shooting (True Shooting Percentage) | TS% | Statistik lanjutan | Metrik efisiensi yang menghitung field goal, tripoin, dan free throw sekaligus. | Standar emas untuk mengevaluasi efisiensi pencetak angka dalam analitik modern. |
| Gim dimainkan (Games Played) | GP | Statistik lanjutan | Jumlah gim yang diikuti pemain meski hanya sebentar. | Menunjukkan ketahanan bermain dan menjadi syarat klasemen statistik rata-rata. |
| Poin per gim (Points Per Game) | PPG | Statistik lanjutan | Rata-rata poin dihitung dari total poin dibagi gim yang dimainkan menilai konsistensi. | Menjadi patokan utama dalam klasemen pencetak angka penghargaan dan sejarah. |
| Rebound per gim (Rebounds Per Game) | RPG | Statistik lanjutan | Rata-rata rebound yang dihitung dari total rebound dibagi jumlah gim. | Menjadi acuan utama bagi pemimpin rebound dan perencanaan pemain dalam. |
| Assist per gim (Assists Per Game) | APG | Statistik lanjutan | Rata-rata assist dari total assist dibagi jumlah gim yang dimainkan. | Menjadi tolok ukur playmaker dalam perburuan penghargaan dan evaluasi skema serangan. |
| Double double | — | Statistik lanjutan | Pemain menorehkan dua digit pada dua kategori statistik dalam satu gim. | Kombinasi umum adalah poin dengan rebound atau assist yang menonjolkan keseimbangan. |
| Triple double | — | Statistik lanjutan | Pemain mencatat dua digit pada tiga kategori statistik dalam satu gim. | Biasanya poin rebound dan assist yang menunjukkan dampak menyeluruh. |
| Persentase penggunaan (Usage Rate) | USG% | Statistik lanjutan | Estimasi jumlah penguasaan yang berakhir pada pemain lewat tembakan free throw atau turnover. | Menunjukkan porsi serangan yang berakhir di pemain terlepas dari menit bermain. |
| Persentase true shooting (True Shooting Percentage) | TS% | Statistik lanjutan | Metrik efisiensi yang menggabungkan field goal tripoin dan free throw menjadi satu persentase. | Mengoreksi nilai tiap jenis tembakan sehingga pencetak angka dapat dibandingkan setara. |
| Persentase field goal efektif (Effective Field Goal Percentage) | eFG% | Statistik lanjutan | Mengoreksi persentase tembakan dengan memberi bobot ekstra pada tripoin. | Formula menyeimbangkan percobaan dua dan tiga angka untuk menilai efisiensi total. |
| Rasio free throw (Free Throw Rate) | FTr | Statistik lanjutan | Membandingkan percobaan free throw dengan percobaan field goal untuk melihat tekanan ke ring. | Semakin tinggi angkanya semakin sering pemain memaksa pelanggaran lawan. |
| Indeks efisiensi pemain (Player Efficiency Rating) | PER | Statistik lanjutan | Metrik produktivitas per menit ala John Hollinger dengan rata-rata liga ditetapkan di angka 15. | Merangkum dampak statistik ke satu angka sehingga pemain lintas posisi mudah dibandingkan. |
| Plus minus | +/- | Statistik lanjutan | Selisih skor saat seorang pemain berada di lapangan yang menggambarkan dampak tim. | Dipakai menilai kombinasi lineup meski dipengaruhi kualitas rekan dan lawan. |
| Box Plus Minus | BPM | Statistik lanjutan | Mengukur dampak pemain per 100 penguasaan dibanding rata-rata liga dari data box score. | Nilai positif menunjukkan produksi di atas rata-rata setelah koreksi posisi dan tempo. |
| Rating ofensif (Offensive Rating) | ORtg | Statistik lanjutan | Jumlah poin yang dihasilkan pemain atau tim per 100 penguasaan bola saat menyerang. | Semakin tinggi nilainya semakin efisien serangan dan biasanya dikurangkan dengan rating defensif untuk net rating. |
| Rating defensif (Defensive Rating) | DRtg | Statistik lanjutan | Jumlah poin yang dilepas pemain atau tim per 100 penguasaan lawan. | Semakin rendah angkanya semakin baik pertahanan dan biasanya digabung dengan ORtg untuk menghitung net rating. |
| Rating bersih (Net Rating) | NetRtg | Statistik lanjutan | Selisih antara rating ofensif dan defensif yang menggambarkan margin poin per 100 penguasaan. | Nilai positif menunjukkan unit yang secara konsisten mengungguli lawan usai koreksi tempo. |
| Tempo permainan (Pace) | — | Statistik lanjutan | Jumlah penguasaan yang digunakan tim per 48 menit permainan. | Pace tinggi berarti tempo cepat dan lebih banyak penguasaan untuk menumpuk statistik. |
| Estimasi dampak pemain (Player Impact Estimate) | PIE | Statistik lanjutan | Metrik resmi NBA yang membagi kontribusi positif pemain dengan seluruh peristiwa gim. | Memberi gambaran singkat performa satu pertandingan terutama di dasbor NBA.com. |
| Skor gim (Game Score) | — | Statistik lanjutan | Rumus John Hollinger yang merangkum box score satu pertandingan menjadi satu nilai. | Membantu membandingkan performa menonjol secara cepat tanpa data pelacakan lanjutan. |
| Kontribusi kemenangan (Win Shares) | WS | Statistik lanjutan | Metrik Basketball Reference yang memperkirakan jumlah kemenangan yang ditambah pemain lewat ofensif dan defensif. | Dipakai menilai nilai sepanjang musim meski dipengaruhi keberhasilan tim dan menit bermain. |
| Kontribusi kemenangan per 48 menit (Win Shares Per 48 Minutes) | WS/48 | Statistik lanjutan | Versi laju dari win shares yang membagi dengan menit bermain agar perbandingan lebih adil. | Membantu menonjolkan cadangan berdampak besar dan membandingkan efisiensi lintas era. |
| Nilai di atas pemain pengganti (Value Over Replacement Player) | VORP | Statistik lanjutan | Perkiraan berbasis BPM tentang berapa banyak kemenangan yang ditambah dibanding pemain pengganti standar. | Sering dipakai dalam perdebatan MVP karena mengubah dampak total menjadi kemenangan di atas pengganti. |
| Persentase Assist (Assist Percentage) | AST% | Statistik lanjutan | Perkiraan persentase gol lapangan rekan setim yang dibantu oleh seorang pemain saat mereka berada di lapangan. | Ukuran kemampuan seorang pemain dalam membuat permainan dan keterlibatannya dalam serangan. |
| Persentase Blok (Block Percentage) | BLK% | Statistik lanjutan | Perkiraan persentase percobaan tembakan dua angka lawan yang diblok oleh pemain saat mereka berada di lapangan. | Ukuran kemampuan seorang pemain dalam memblok tembakan dan kehadiran bertahannya. |
| Persentase Rebound Bertahan (Defensive Rebound Percentage) | DRB% | Statistik lanjutan | Perkiraan persentase rebound bertahan yang tersedia yang direbut oleh seorang pemain saat mereka berada di lapangan. | Ukuran efektivitas seorang pemain dalam mengamankan rebound di sisi pertahanan. |
| Persentase Rebound Ofensif (Offensive Rebound Percentage) | ORB% | Statistik lanjutan | Perkiraan persentase rebound ofensif yang tersedia yang direbut oleh seorang pemain saat mereka berada di lapangan. | Ukuran efektivitas seorang pemain dalam menciptakan peluang kedua. |
| Persentase Steal (Steal Percentage) | STL% | Statistik lanjutan | Perkiraan persentase kepemilikan lawan yang berakhir dengan steal oleh pemain saat mereka berada di lapangan. | Ukuran kemampuan seorang pemain untuk mengganggu jalur operan dan menciptakan turnover. |
| Persentase Turnover (Turnover Percentage) | TOV% | Statistik lanjutan | Perkiraan turnover per 100 permainan. | Ukuran keamanan bola dan pengambilan keputusan seorang pemain. |
| Persentase Total Rebound (Total Rebound Percentage) | TRB% | Statistik lanjutan | Perkiraan persentase rebound yang tersedia yang direbut oleh seorang pemain saat mereka berada di lapangan. | Ukuran efektivitas rebound seorang pemain secara keseluruhan. |
| Hack-a | — | Aturan & situasi | Pelanggaran sengaja terhadap penembak bebas buruk untuk memaksanya ke garis. | Digunakan untuk merusak ritme atau memanfaatkan persentase rendah di garis. |
| Hand-Checking | — | Aturan & situasi | Menggunakan tangan atau lengan bawah untuk menghambat pergerakan pembawa bola di perimeter. | Dulu diperbolehkan, kini dibatasi aturan NBA demi menjaga kebebasan bergerak. |
| Pelanggaran Traveling (Traveling Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran saat pemain memindahkan kaki tumpu atau melangkah lebih dari ketentuan tanpa menggiring bola. | Diterapkan untuk mencegah pemain memegang bola memperoleh keuntungan tidak sah lewat langkah tambahan. |
| Double Dribble | — | Aturan & situasi | Pelanggaran ketika pemain memulai lagi dribble setelah menghentikannya atau menggiring dengan kedua tangan bersamaan. | Menjamin bahwa setelah dribble berhenti pemain harus langsung mengoper atau menembak sebelum bergerak lagi. |
| Pelanggaran Carrying (Carrying Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran saat pemain membalik telapak ke bawah bola atau menahan bola di telapak ketika menggiring. | Diterapkan agar penggiring tidak meraih kontrol berlebih atau keuntungan tempo. |
| Goaltending | — | Aturan & situasi | Pelanggaran ketika menyentuh tembakan saat bola menurun atau setelah mengenai papan masih di atas cincin. | Diberlakukan agar percobaan tembakan sah tetap dihitung untuk tim penyerang. |
| Interferensi Keranjang (Basket Interference) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran menyentuh bola saat berada di atas cincin atau menyentuh ring/net yang memengaruhi tembakan. | Diterapkan agar pemain tidak memanipulasi tembakan ketika bola masih di dalam silinder ring. |
| Pelanggaran Tiga Detik Bertahan (Defensive Three-Second Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran saat pemain bertahan berada di cat lebih dari tiga detik tanpa menjaga lawan secara ketat. | Menghasilkan satu tembakan teknis dan bola tetap milik penyerang guna menjaga ruang. |
| Pelanggaran Tiga Detik Menyerang (Offensive Three-Second Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran ketika pemain menyerang berada di cat lebih dari tiga detik saat timnya menguasai bola. | Menjaga ruang area kunci agar serangan tetap bergerak dan seimbang. |
| Pelanggaran Delapan Detik (Eight-Second Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran ketika tim menyerang tidak membawa bola melewati garis tengah dalam delapan detik setelah menguasainya. | Mendorong tim segera memulai serangan dan mencegah mengulur waktu di backcourt. |
| Pelanggaran Backcourt (Backcourt Violation) | — | Aturan & situasi | Terjadi saat tim menyerang membawa bola kembali ke backcourt setelah menguasainya di frontcourt. | Diterapkan agar tim tidak mundur ke wilayah sendiri untuk menghindari tekanan setelah maju. |
| Pelanggaran Jam Tembak (Shot Clock Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran ketika tim menyerang tidak melepaskan tembakan yang menyentuh ring sebelum jam tembakan habis. | Menjaga tempo permainan dengan menuntut percobaan tembakan tepat waktu pada tiap kepemilikan. |
| Pelanggaran Lima Detik Saat Lemparan Masuk (Five-Second Inbound Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran ketika pemain yang melakukan lemparan masuk tidak melepaskan bola dalam lima detik setelah menerima dari wasit. | Menjaga agar bola segera dimainkan kembali dan mencegah mengulur waktu saat lemparan masuk. |
| Pelanggaran Lima Detik Dijaga Ketat (Five-Second Closely Guarded Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran ketika pemain yang memegang bola dijaga ketat namun tidak mengoper, menembak, atau menggiring menembus dalam lima detik. | Dipakai terutama di frontcourt agar pemain tidak mengulur waktu ketika dijaga ketat. |
| Pelanggaran Bola Ditendang (Kicked Ball Violation) | — | Aturan & situasi | Pelanggaran ketika pemain dengan sengaja menendang atau mengenai bola dengan kaki untuk mendapatkan keuntungan. | Menghentikan permainan dan mengatur ulang jam tembakan agar kaki tidak dipakai mengganggu serangan. |
| Pelanggaran Garis Area (Lane Violation) | — | Aturan & situasi | Terjadi saat lemparan bebas ketika pemain masuk area cat terlalu cepat atau menginjak garis secara ilegal. | Menjaga kesempatan rebound tetap adil dengan mengatur waktu masuk ke area cat. |
| Point guard | PG | Posisi pemain | Pengatur serangan utama yang memimpin set play, banyak menggiring bola, dan menjaga tempo tetap rapi. | Membawa bola melewati garis tengah, memulai pick and roll, dan menempatkan rekan setim pada posisi tepat. |
| Shooting guard | SG | Posisi pemain | Penyerang perimeter yang mengandalkan tembakan luar, drive ke ring, dan kreasi sekunder. | Memakai screen tanpa bola untuk tembakan, menjaga spacing, dan menyerang close-out demi angka. |
| Small forward | SF | Posisi pemain | Sayap serba guna yang menyeimbangkan poin, pertahanan perimeter, dan kreasi sekunder. | Mengeksploitasi mismatch, menjaga beberapa posisi, dan menghubungkan serangan saat transisi maupun set play. |
| Power forward | PF | Posisi pemain | Pemain frontcourt yang memadukan kekuatan paint dengan serangan face-up, screen, dan tugas rebound. | Memasang screen kuat, mengunci lawan, menyerbu rebound, dan menyelesaikan di ring atau mid-range. |
| Center | C | Posisi pemain | Titik tumpu tertinggi yang menjaga ring, mengendalikan rebound, dan mencetak lewat post up atau roll. | Menjaga cat, menyesuaikan skema bertahan pick and roll, serta menyelesaikan lob atau post-up. |
| Combo guard | CG | Posisi pemain | Garda yang dapat berganti peran antara pengatur serangan dan pencetak angka sesuai kebutuhan tim. | Berbagi tugas menggiring, memulai serangan bila dibutuhkan, dan bergerak tanpa bola untuk menyelesaikan atau menjaga spacing. |
| Point forward | PFwd | Posisi pemain | Forward dengan postur frontcourt yang memulai serangan dan menciptakan peluang bagi rekan setim. | Mengamankan rebound untuk langsung menyerang, mengatur set play, dan memanfaatkan mismatch lewat visi dan ukuran tubuh. |
| Swingman | SW | Posisi pemain | Pemain perimeter serbabisa yang dapat berganti tugas antara shooting guard dan small forward. | Menjaga berbagai lawan perimeter, menjaga spacing, dan menyesuaikan peran sesuai matchup. |
| Stretch four | S4 | Posisi pemain | Ala-pivot yang melebar hingga garis tiga angka untuk memberi spacing namun tetap menyumbang ukuran pada rebound dan pertahanan. | Menunggu di luar garis, menjalankan pick and pop, dan menarik pelindung ring keluar dari cat. |
| Stretch five | S5 | Posisi pemain | Center yang mampu menembak dari perimeter untuk membuka jalur drive namun tetap menjaga ring dan rebound. | Menyusul transisi untuk tembakan tiga angka, melakukan pop usai screen, dan menyeimbangkan spacing luar dengan pertahanan paint. |
| Small-ball center | SBC | Posisi pemain | Center bertubuh lebih pendek yang dipakai pada lineup kecil untuk memberi kecepatan, switching, dan pergerakan bola di posisi lima. | Menukar penjagaan ke guard, mempercepat tempo seusai rebound, dan memberi spacing lewat short roll atau operan perimeter. |
| Two-way wing | TWW | Posisi pemain | Sayap yang dipercaya menjaga ancaman perimeter lawan sambil memberi spacing atau poin secara konsisten. | Menjaga wing terhebat lawan, melakukan rotasi cepat, serta menunggu untuk menembak atau memotong guna menyelesaikan serangan. |
| Rim-running big | RRB | Posisi pemain | Big man atletis yang berlari cepat, menyelam agresif usai pick and roll, dan memberi ancaman lob di ring. | Mengisi jalur transisi, memasang screen tinggi, menyelesaikan lob, dan memaksa pertahanan runtuh dengan vertical spacing. |
| Stretch wing | SWg | Posisi pemain | Sayap yang nilai utamanya adalah volume tembakan perimeter tinggi untuk memperlebar jalur drive dan menjaga spacing. | Menempatkan diri di sudut atau sayap, bergerak ulang untuk tembakan tangkap dan tembak, dan menghukum bantuan pertahanan. |
| Pelanggaran Personal (Personal Foul) | PF | Jenis pelanggaran | Kontak ilegal biasa terhadap lawan yang dihitung ke total pelanggaran pemain。 | Enam pelanggaran pribadi menyebabkan diskualifikasi dan turut menambah akumulasi team foul per kuarter。 |
| Pelanggaran Tim (Team Foul) | TFls | Jenis pelanggaran | Akumulasi pelanggaran pribadi tim dalam satu periode yang menentukan kapan lawan masuk bonus。 | Setelah lima team foul di kuarter (dua di overtime), sebagian besar pelanggaran non-shooting menghasilkan free throw。 |
| Pelanggaran Ganda (Double Foul) | — | Jenis pelanggaran | Pelanggaran pribadi yang dijatuhkan kepada dua pemain lawan karena kontak ilegal serentak dalam satu momen。 | Tidak ada free throw; bola kembali ke tim yang menguasai atau dilakukan jump ball bila tidak ada penguasaan。 |
| Pelanggaran Saat Menembak (Shooting Foul) | — | Jenis pelanggaran | Pelanggaran bertahan terhadap penembak ketika sedang melepaskan tembakan。 | Memberikan dua atau tiga lemparan bebas, dan bisa menjadi and-one bila tembakan masuk。 |
| Pelanggaran Blok (Blocking Foul) | — | Jenis pelanggaran | Terjadi saat defender belum menegakkan posisi sah sebelum menyentuh pembawa bola。 | Termasuk penilaian block-charge dan memberi free throw saat lawan sudah bonus。 |
| Pelanggaran Charging (Charging Foul) | — | Jenis pelanggaran | Terjadi saat penyerang menabrak bek yang sudah menegakkan posisi bertahan sah。 | Menghasilkan turnover ofensif dan tidak ada free throw kecuali lawan sudah bonus。 |
| Pelanggaran Ofensif (Offensive Foul) | OF | Jenis pelanggaran | Kontak ilegal oleh tim penguasaan bola seperti charging, mendorong, atau screen ilegal。 | Selalu menyebabkan turnover, dan free throw hanya diberikan bila lawan sudah bonus。 |
| Pelanggaran Bola Lepas (Loose Ball Foul) | — | Jenis pelanggaran | Pelanggaran kontak ketika kedua tim berebut bola liar yang belum dikuasai siapa pun。 | Sering muncul saat perebutan rebound atau bola liar dan dihitung sebagai foul biasa。 |
| Pelanggaran Over-the-Back (Over-the-Back Foul) | — | Jenis pelanggaran | Kontak ilegal ketika pemain meraih bola dengan menjangkau dari belakang lawan。 | Dihitung sebagai foul biasa dan mempercepat tim pelaku menuju situasi bonus lawan。 |
| Pelanggaran Reach-in (Reach-In Foul) | — | Jenis pelanggaran | Pelanggaran pribadi ketika defender menyabet atau menarik lengan maupun tubuh pembawa bola dari samping atau belakang。 | Umumnya terjadi dalam penjagaan perimeter dan dihitung seperti foul biasa lainnya。 |
| Pelanggaran Hand-check (Hand-Check Foul) | — | Jenis pelanggaran | Penggunaan tangan yang tidak sah untuk menahan pergerakan pembawa bola di perimeter setelah sentuhan awal。 | Ditegakkan ketat demi kelancaran serangan dan dihitung sebagai foul biasa。 |
| Pelanggaran Screen Ilegal (Illegal Screen) | — | Jenis pelanggaran | Terjadi ketika screener ofensif tidak memberi ruang atau masih bergerak ke jalur defender saat kontak terjadi。 | Menghasilkan turnover dan dihitung sebagai foul ofensif bagi pemasang screen。 |
| Pelanggaran Clear Path (Clear Path Foul) | CPF | Jenis pelanggaran | Pelanggaran pribadi di fast break ketika tidak ada bek di depan pembawa bola dan pemain lawan menarik dari samping atau belakang。 | Memberikan dua lemparan bebas dan bola kepada tim yang dilanggar serta dapat menganulir poin lawan sebelumnya。 |
| Transition Take Foul | — | Jenis pelanggaran | Menghentikan fast break dari belakang atau samping tanpa upaya merebut bola。 | Sejak 2022-23 memberikan satu lemparan bebas dan bola bagi tim yang dilanggar demi menjaga permainan transisi。 |
| Pelanggaran Away-from-the-Play (Away-From-The-Play Foul) | AFTP | Jenis pelanggaran | Pelanggaran sengaja jauh dari bola sebelum bola inbound dilepaskan。 | Memberi satu free throw untuk pemain pilihan serta bola guna mencegah menarik lawan sebelum inbound。 |
| Pelanggaran Flagrant 1 | FF1 | Jenis pelanggaran | Kontak tidak perlu yang dinilai tidak berlebihan sehingga pemain masih boleh melanjutkan pertandingan。 | Menghasilkan dua lemparan bebas bagi pemain yang dilanggar plus bola, serta dihitung dalam akumulasi flagrant。 |
| Pelanggaran Flagrant 2 | FF2 | Jenis pelanggaran | Kontak tidak perlu yang berlebihan dan dianggap berbahaya sehingga pelaku langsung dikeluarkan。 | Memberikan dua free throw dan bola kepada lawan serta mendiskualifikasi pelaku。 |
| Pelanggaran Flagrant (Flagrant Foul) | FF | Jenis pelanggaran | Kategori pelanggaran karena kontak berlebihan atau tidak perlu yang dibagi menjadi tingkat satu dan dua。 | Selalu menghadiahkan free throw dan bola kepada lawan; level dua juga membuat pelaku diusir。 |
| Pelanggaran Teknis (Technical Foul) | TF | Jenis pelanggaran | Pelanggaran administratif atas tindakan tidak sportif, masalah bangku cadangan, atau pelanggaran prosedural。 | Memberi satu lemparan bebas untuk lawan dan akumulasi dua kali membuat pemain atau pelatih dikeluarkan。 |
| Pelanggaran Teknis Ganda (Double Technical Foul) | Double T | Jenis pelanggaran | Dua pelanggaran teknis yang diberikan serentak kepada pihak berlawanan akibat insiden yang sama。 | Tidak ada free throw yang diberikan, namun setiap teknis tetap menambah akumulasi menuju diskualifikasi。 |
| Pelanggaran Memukul (Punching Foul) | — | Jenis pelanggaran | Pelanggaran berat saat pemain mengayunkan pukulan ke lawan, terlepas mengenai atau tidak。 | Mengakibatkan diskualifikasi langsung, potensi skorsing, serta free throw dan bola bagi lawan。 |
| Paint | — | Zona lapangan | Area persegi panjang di depan ring yang diatur oleh aturan tiga detik. | Pemain post beroperasi di sini dan pertahanan mengecil untuk melindungi ring. |
| Restricted Area | — | Zona lapangan | Setengah lingkaran di bawah ring tempat defender tak bisa mengambil offensive foul. | Membantu wasit menentukan blok atau charge saat penetrasi. |
| Nail | — | Zona lapangan | Titik tengah garis free throw yang ditandai paku pengikat lantai. | Menjadi titik bantu pertahanan umum sekaligus acuan spacing ofensif dalam skema NBA. |
| Perimeter | — | Zona lapangan | Area luar paint yang membentang sampai dan melewati garis tripoin. | Guard dan wing menempatkan diri di sini untuk peluang tembakan atau drive. |
| Three-Point Line | 3PT Line | Zona lapangan | Busur yang menentukan nilai tiga angka; sudut NBA 22 kaki, puncak 23 kaki 9 inci. | Menginjak garis membuat tembakan hanya bernilai dua angka dan mempengaruhi spacing. |
| Baseline | — | Zona lapangan | Garis ujung yang membentang di belakang setiap ring. | Digunakan untuk inbound usai lawan mencetak angka dan menjalankan set play. |
| Backboard | — | Zona lapangan | Papan di belakang ring yang menjadi bidang pantul untuk bank shot. | Menopang ring dan shot clock sekaligus menjadi titik bidik saat layup. |
| Garis tembakan bebas (Free-Throw Line) | — | Zona lapangan | Garis berjarak 15 kaki dari papan tempat pemain menembak free throw. | Dikenal sebagai charity stripe dan menjadi acuan set elbow serta posisi inbound. |
| Garis tengah lapangan (Half-Court Line) | — | Zona lapangan | Membagi lapangan menjadi frontcourt dan backcourt serta menentukan pelanggaran backcourt. | Menjadi acuan pelanggaran delapan detik dan titik tekan dalam skema pressing. |
| Garis samping (Sideline) | — | Zona lapangan | Garis batas di sisi lapangan yang menentukan bola masuk atau keluar. | Digunakan untuk inbound dan pemain harus menjaga agar tidak menginjak garis saat menggiring. |
| Dunker spot | — | Zona lapangan | Area di dasar baseline dekat paint tempat pemotong menunggu umpan pendek. | Menawarkan umpan pendek mudah saat bantuan datang dan menjaga pertahanan ring tetap waspada. |
| Lingkaran tengah (Center Circle) | — | Zona lapangan | Lingkaran di tengah lapangan tempat pertandingan dimulai dengan jump ball. | Wasit dan dua pemain yang melompat mengambil posisi di sini untuk tip-off awal maupun perpanjangan waktu. |
| Lingkaran lemparan bebas (Free Throw Circle) | — | Zona lapangan | Lingkaran di sekitar garis free throw yang mengatur petak posisi saat tembakan gratis. | Pemain menempati petak sesuai aturan dan baru boleh bergerak setelah bola dilepas penembak. |
| Elbow | — | Zona lapangan | Titik sudut tempat garis free throw bertemu garis paint di kedua sisi kunci. | Sering dipakai untuk handoff, pick and pop, serta flash melawan zona. |
| Titik low block | — | Zona lapangan | Penanda persegi di tiap garis paint dekat ring sebagai acuan posisi pemain. | Pemain low post menguatkan posisi di sini untuk menerima bola dan perebut rebound saat free throw. |
| Low post | — | Zona lapangan | Area sepanjang paint dekat ring tempat pemain besar bermain membelakangi ring. | Tim mem-post up pencetak angka di sini untuk menarik bantuan dan membuka umpan keluar. |
| High post | — | Zona lapangan | Area di sekitar garis free throw dan nail tempat forward memulai serangan dengan menghadap ring. | Dipakai dalam aksi high-low, set elbow, dan flash melawan zona untuk menyerang celah mid-range. |
| Top of the key | — | Zona lapangan | Titik perimeter di atas lengkungan free throw tempat serangan biasanya dimulai. | Pengatur serangan memanggil set di sini, menjalankan screen tinggi, lalu masuk ke pick and roll. |
| Sayap (Wing) | — | Zona lapangan | Jalur perimeter di antara top of the key dan sudut di kedua sisi lapangan. | Penembak menunggu di sini untuk menjaga spacing sementara pemotong menyerbu lane lewat jalur ini. |
| Sudut baseline (Corner) | — | Zona lapangan | Sudut sempit tempat garis baseline bertemu sideline di luar busur tiga angka. | Spesialis corner menjaga jarak pertahanan dan memberi opsi umpan pendek bagi penetrasi. |
| Frontcourt | — | Zona lapangan | Separuh lapangan tempat ring tim berada saat melakukan serangan. | Serangan harus membawa bola ke area ini dalam delapan detik agar tidak melanggar aturan. |
| Backcourt | — | Zona lapangan | Separuh lapangan yang berlawanan dengan ring tim, tempat serangan dimulai setelah menguasai bola. | Tim melakukan inbound di sini seusai kebobolan dan tidak boleh mengembalikan bola ke area ini setelah melewati tengah. |
| Tembakan bank (Bank Shot) | — | Gerakan andalan | Tembakan yang mengenai papan terlebih dahulu sebelum masuk ring. | Sering dipakai dari sayap dan floater; penembak kadang meneriakkan "bank" untuk memakai papan. |
| Langkah Euro (Eurostep) | — | Gerakan andalan | Dua langkah beruntun yang bergerak menyamping untuk menghindari pelindung ring. | Dipopulerkan Manu Ginóbili dan kini menjadi gerakan andalan saat menembus paint. |
| Tembakan loncat (Jump Shot) | — | Gerakan andalan | Penembak melompat terlebih dahulu sebelum melepas bola. | Menjadi dasar serangan perimeter termasuk pull-up dan catch-and-shoot. |
| Tembakan set (Set Shot) | — | Gerakan andalan | Tembakan dilepaskan dari posisi diam tanpa lompatan. | Dipakai pada catch-and-shoot atau free throw yang menekankan keseimbangan. |
| Floater | — | Gerakan andalan | Tembakan melambung tinggi di lane untuk melewati pelindung ring. | Senjata andalan guard kecil untuk mengatasi shot blocker saat menusuk. |
| Hook shot | — | Gerakan andalan | Lepasan satu tangan dengan tubuh menjadi pelindung dari penjaga. | Efektif melawan lawan tinggi di post; sky hook Kareem menjadikannya ikonik. |
| Step-back jumper | — | Gerakan andalan | Tembakan yang tercipta dengan melompat mundur untuk membuka ruang. | Dipakai pencetak angka elit seperti James Harden untuk melepaskan tripoin bebas. |
| Fadeaway jumper | — | Gerakan andalan | Penembak memiringkan tubuh ke belakang saat melepas bola untuk menghindari blok. | Andalan Dirk Nowitzki dan Kobe Bryant yang menuntut keseimbangan serta sentuhan halus. |
| Give-and-go | — | Gerakan andalan | Pengumpan memberikan bola lalu langsung memotong untuk menerima operan kembali. | Konsep dasar motion offense yang menghukum pertahanan yang fokus pada bola. |
| Dribble hand-off | DHO | Gerakan andalan | Penggiring menyerahkan bola sambil mendribble untuk memulai aksi. | Memungkinkan tembakan cepat atau roll tanpa menghentikan dribel. |
| Layup | — | Gerakan andalan | Penyelesaian jarak dekat dengan meletakkan bola ke papan atau ring. | Menjadi penyelesaian dasar saat menembus, memotong, atau menjalankan fast break. |
| Reverse layup | — | Gerakan andalan | Penyelesai menusuk melewati ring lalu mencetak angka dari sisi seberang memakai ring sebagai pelindung. | Menjadi solusi saat ada penutup dari baseline pada drive atau backdoor. |
| Finger roll | — | Gerakan andalan | Varian layup dengan menggulirkan bola dari ujung jari untuk menambah sentuhan dan lengkung. | Dipakai saat menghadapi lawan tinggi karena menghasilkan lepasan tinggi. |
| Dunk | — | Gerakan andalan | Penyelesaian eksplosif ketika pemain memasukkan bola langsung ke ring dengan satu atau dua tangan. | Memberikan poin pasti sekaligus memompa energi tim saat menemukan celah pertahanan. |
| Alley-oop | — | Gerakan andalan | Umpan lob yang ditangkap di udara untuk layup atau dunk sebelum mendarat. | Kerap dieksekusi saat transisi atau ketika bantuan bertahan terlalu dalam pada roller. |
| Putback | — | Gerakan andalan | Skor langsung setelah rebound ofensif dengan men-tip in atau memasukkan kembali. | Menghukum pertahanan yang gagal mengunci lawan dan memberi nilai bagi pengejar rebound. |
| Spin move | — | Gerakan andalan | Penggiring menancapkan kaki poros lalu berputar untuk mengganti arah melewati penjaga. | Dipakai saat jalur drive tertutup agar tetap menyerang sambil melindungi bola. |
| Crossover dribble | — | Gerakan andalan | Perpindahan cepat dribel dari satu tangan ke tangan lain untuk melewati penjaga. | Menjadi senjata utama guard untuk membuka jalur serang atau ruang tembakan. |
| Behind-the-back dribble | — | Gerakan andalan | Dribel dialihkan ke belakang badan untuk berganti tangan sambil melindungi bola. | Dipakai saat situasi padat atau fast break ketika lawan mencoba meraih bola. |
| Dribel sela kaki (Between-the-Legs Dribble) | — | Gerakan andalan | Bola digiring melalui sela kaki untuk berganti tangan sambil menjadikan tubuh sebagai pelindung. | Membantu menciptakan ritme isolasi, merangkai kombinasi, dan menjaga kontrol dribel. |
| Hesitation dribble | — | Gerakan andalan | Penggiring sejenak menahan dribel seolah akan menembak lalu meledak melewati penjaga. | Dipakai di perimeter untuk membekukan penjaga dan membuka jalur drive. |
| In-and-out dribble | — | Gerakan andalan | Penggiring memalsukan crossover dengan gerakan melengkung lalu melaju ke arah awal. | Menjaga dribel tetap hidup sambil memancing lawan melakukan tebasan. |
| Jab step | — | Gerakan andalan | Pemain menyerang menusukkan kaki depan dengan cepat untuk membaca reaksi penjaga sebelum memutuskan serangan. | Umum dipakai dari triple threat untuk menciptakan ruang atau menggoyah keseimbangan lawan. |
| Pump fake | — | Gerakan andalan | Penembak menipu dengan gerakan tembakan untuk memaksa closeout lalu menyerang atau menarik pelanggaran. | Ampuh menghadapi closeout agresif maupun situasi akhir waktu serangan. |
| Triple-threat | — | Gerakan andalan | Posisi setelah menerima bola yang menjaga ancaman tembak, oper, atau menerobos. | Menjadi fondasi membaca pertahanan sebelum memilih jab, tembakan, atau drive. |
| Up-and-under | — | Gerakan andalan | Pemain pos memalsukan tembakan lalu menyelinap di bawah penjaga dengan langkah silang. | Menjadi senjata klasik melawan shot blocker bagi big man dengan footwork baik. |
| Post-up | — | Gerakan andalan | Pemain menyerang membelakangi ring di blok untuk memakai kekuatan dan footwork. | Menciptakan peluang tembakan dekat, pelanggaran, atau umpan keluar saat bantuan datang. |
| Drop-step | — | Gerakan andalan | Dari post, pemain menancapkan kaki dalam lalu melangkah menutup defender untuk membuka jalur. | Efektif ketika penjaga menutup bahu atas sehingga jalan ke ring terbuka. |
| Catch-and-shoot | — | Gerakan andalan | Pemain menerima operan dan segera menembak tanpa menggiring. | Krusial bagi penembak pemecah ruang dan situasi kick-out saat waktu menipis. |
| Backdoor cut | — | Gerakan andalan | Pemain tanpa bola berpura menuju bola lalu memotong di belakang penjaga menuju ring. | Sangat efektif melawan pertahanan denial yang terlalu menempel di sayap. |
| Curl cut | — | Gerakan andalan | Pemotong melengkung rapat di sekitar screen menuju paint untuk menerima operan. | Efektif saat penjaga mengejar penembak melewati screen karena membuka jalur dalam. |
| Flare cut | — | Gerakan andalan | Pemotong memakai screen miring untuk melebar ke perimeter menjauh dari bola. | Memberi ruang tembak bersih saat penjaga tenggelam ke cat atau terlambat bertukar. |
| Slip screen | — | Gerakan andalan | Screener berpura menegakkan screen lalu segera memotong ke ruang kosong sebelum terjadi kontak. | Menghukum pertukaran atau blitz dengan menyerang celah yang ditinggalkan. |
| Jadwal back-to-back | — | Konteks jadwal & musim | Dua pertandingan berurutan dalam dua hari berturut bagi tim yang sama. | Pelatih mengatur menit dan pemulihan dengan ketat agar beban di jadwal back-to-back terkontrol. |
| Laga siang (Matinee Game) | — | Konteks jadwal & musim | Pertandingan yang dimulai pada sore hari alih-alih jadwal malam biasa. | Tim menyesuaikan rutinitas dan tembakan pemanasan agar siap untuk tip-off siang. |
| Tur tandang (Road Trip) | — | Konteks jadwal & musim | Rangkaian beberapa laga tandang berturut-turut yang menuntut tim terus bepergian. | Selama tur tandang panjang tim menyesuaikan intensitas latihan serta hari istirahat. |
| Rangkaian kandang (Homestand) | — | Konteks jadwal & musim | Rangkaian beberapa laga kandang berturut-turut tanpa perlu perjalanan jauh. | Tim memanfaatkan rangkaian kandang untuk menambah kemenangan dan memulihkan kebugaran. |
| Pramusim (Preseason) | — | Konteks jadwal & musim | Deretan laga uji coba sebelum musim reguler untuk memoles skema dan roster. | Pelatih menguji rotasi dan peran baru di laga pramusim tanpa konsekuensi klasemen. |
| Musim reguler (Regular Season) | — | Konteks jadwal & musim | Jadwal resmi 82 laga yang menentukan kelolosan dan posisi playoff. | Klub menyeimbangkan kemenangan, pemulihan, dan pengembangan sepanjang musim reguler. |
| Turnamen play-in (Play-In Tournament) | — | Konteks jadwal & musim | Braket singkat yang mempertemukan unggulan tujuh sampai sepuluh demi tiket playoff terakhir. | Play-in menghadirkan atmosfer hidup-mati sebelum putaran pertama dimulai. |
| Turnamen dalam musim (In-Season Tournament) | IST | Konteks jadwal & musim | Kompetisi tengah musim NBA dengan fase grup dan gugur yang memperebutkan Piala NBA. | Laga grup dihitung ke klasemen musim reguler sedangkan fase gugur menentukan juara NBA Cup. |
| Fase grup (Group Play) | — | Konteks jadwal & musim | Pertandingan round-robin dalam kelompok yang menentukan tim lolos di turnamen dalam musim. | Selisih poin dan rekor pertemuan menjadi penentu utama saat fase grup. |
| Babak gugur (Knockout Round) | — | Konteks jadwal & musim | Tahap gugur sekali kalah yang menentukan peserta final turnamen dalam musim. | Laga babak gugur berlangsung di lokasi netral dengan format sekali kalah langsung tersingkir. |
| Laga final (Championship Game) | — | Konteks jadwal & musim | Pertandingan terakhir yang menentukan juara sebuah turnamen atau seri. | Laga final NBA Cup digelar di lokasi netral untuk menentukan juara tengah musim. |
| Playoff NBA (NBA Playoffs) | — | Konteks jadwal & musim | Turnamen pascamusim dengan enam belas tim yang bersaing dalam empat ronde menuju gelar juara. | Intensitas playoff meningkat dengan penyesuaian taktik detail dan rotasi yang dipersempit setiap ronde. |
| Putaran pertama (First Round) | — | Konteks jadwal & musim | Seri pembuka playoff yang mempertemukan unggulan tinggi melawan unggulan rendah di tiap konferensi. | Putaran pertama menggunakan format tujuh pertandingan dengan unggulan tinggi memegang keunggulan kandang. |
| Semifinal konferensi (Conference Semifinals) | — | Konteks jadwal & musim | Putaran kedua playoff yang menentukan tim mana yang menuju final konferensi. | Di semifinal konferensi penyesuaian taktik semakin detail karena kekuatan tim relatif seimbang. |
| Final konferensi (Conference Finals) | — | Konteks jadwal & musim | Putaran penultimate playoff yang menentukan juara masing-masing konferensi. | Final konferensi menjadi ajang meneguhkan legacy karena tiket ke NBA Finals dipertaruhkan. |
| NBA Finals | — | Konteks jadwal & musim | Seri kejuaraan antara juara Wilayah Timur dan Barat. | NBA Finals memakai format tujuh gim dengan pola kandang 2-2-1-1-1. |
| Seri best-of-seven (Best-of-Seven Series) | — | Konteks jadwal & musim | Format playoff di mana tim pertama yang meraih empat kemenangan melaju. | Babak lanjut memakai pola kandang 2-2-1-1-1 demi keseimbangan perjalanan. |
| Laga eliminasi (Elimination Game) | — | Konteks jadwal & musim | Pertandingan yang jika kalah akan mengakhiri musim atau peluang seri sebuah tim. | Para veteran menekankan ketenangan dan eksekusi akhir saat menghadapi laga eliminasi. |
| Gim ketujuh (Game Seven) | — | Konteks jadwal & musim | Laga penentu ketika seri best-of-seven imbang 3-3. | Pada gim ketujuh setiap penguasaan menjadi krusial dan bintang biasanya bermain lebih lama. |
| Manajemen beban (Load Management) | — | Konteks jadwal & musim | Strategi istirahat terencana yang membatasi penampilan demi menjaga kesehatan pemain sepanjang musim. | Staf medis dan performa menyusun jadwal load management menghadapi rentetan laga padat. |
| Laga siaran nasional (Nationally Televised Game) | — | Konteks jadwal & musim | Pertandingan yang disiarkan ke seluruh negara melalui jaringan utama. | Laga siaran nasional kerap menampilkan bintang utama pada jam tayang utama. |
| All-Star Game | — | Konteks jadwal & musim | Laga eksibisi yang menampilkan para pemain terbaik liga dalam All-Star Weekend. | All-Star Game menonjolkan hiburan dan pilihan fans ketimbang intensitas pertahanan. |
| Akhir pekan All-Star (All-Star Weekend) | — | Konteks jadwal & musim | Festival tiga hari yang mencakup kompetisi keterampilan, Rising Stars, dan All-Star Game. | Akhir pekan All-Star memadukan kegiatan komunitas dengan ajang unjuk bakat para bintang liga. |
| Laga Hari Natal (Christmas Day Game) | — | Konteks jadwal & musim | Pertandingan unggulan yang digelar setiap 25 Desember dengan duel papan atas. | Laga Hari Natal menarik penonton global dan kerap dianggap pratinjau calon lawan playoff. |
| Laga pembuka (Season Opener) | — | Konteks jadwal & musim | Pertandingan pertama musim reguler bagi sebuah tim atau liga pada malam pembuka. | Laga pembuka tim juara biasanya disertai seremoni cincin dan pengibaran spanduk juara. |
| Pekan rivalitas (Rivalry Week) | — | Konteks jadwal & musim | Serangkaian laga musim reguler yang menyoroti duel rival klasik maupun baru dalam satu pekan khusus. | Mitra siaran menempatkan jadwal nasional saat Pekan Rivalitas untuk memaksimalkan narasi. |
| Lima Pemain Starter (Starting Five) | — | Konstruksi tim | Lima pemain utama yang memulai pertandingan dan menentukan tempo awal. | Biasanya memadukan pengatur serangan, penembak, dan tinggi badan untuk keseimbangan. |
| Formasi Small-Ball (Small-Ball Lineup) | — | Konstruksi tim | Unit dengan pemain lebih pendek dan cepat untuk menonjolkan kecepatan serta ruang. | Mengorbankan tinggi untuk bertukar pertahanan dan melepaskan tripoin cepat. |
| Rotasi Pemain (Rotation) | — | Konstruksi tim | Kumpulan pemain yang dipercaya pelatih untuk menit rutin dalam pertandingan. | Di playoff biasanya menyempit menjadi 8-9 pemain demi ritme dan chemistry. |
| Tim Super (Superteam) | — | Konstruksi tim | Skuad dengan banyak pemain sekelas All-Star atau MVP sehingga sangat kuat. | Terbentuk lewat free agency atau trade untuk mengejar gelar dengan talenta elit dalam satu tim. |
| Tim Dinasti (Dynasty) | — | Konstruksi tim | Waralaba yang meraih beberapa gelar dalam rentang era singkat. | Contohnya Bulls era 1990-an dan Warriors dekade 2010-an. |
| Tim Ekspansi (Expansion Team) | — | Konstruksi tim | Waralaba baru yang masuk liga melalui ekspansi. | Membentuk roster lewat draft ekspansi, trade, dan modal pilihan masa depan. |
| Atlanta Hawks | ATL | Konstruksi tim | Waralaba NBA bermarkas di Atlanta dan berlaga di Divisi Tenggara Wilayah Timur. | Bermain di State Farm Arena dan masuk liga pada 1949 sebagai Tri-Cities Blackhawks. |
| Boston Celtics | BOS | Konstruksi tim | Waralaba legendaris Boston pemilik gelar terbanyak, bagian dari Divisi Atlantik. | Berkandang di TD Garden, terkenal dengan lantai parket dan rivalitas dengan Lakers. |
| Brooklyn Nets | BKN | Konstruksi tim | Tim Divisi Atlantik bermarkas di Brooklyn dengan kandang Barclays Center. | Berawal sebagai New Jersey Americans dan pindah ke Brooklyn pada 2012. |
| Charlotte Hornets | CHA | Konstruksi tim | Waralaba berbasis di Charlotte, North Carolina dalam Divisi Tenggara. | Mengembalikan nama Hornets pada 2014 setelah era Bobcats. |
| Chicago Bulls | CHI | Konstruksi tim | Tim Divisi Tengah yang tenar lewat era juara Michael Jordan. | Berkandang di United Center dengan logo banteng menyeruduk yang ikonik. |
| Cleveland Cavaliers | CLE | Konstruksi tim | Waralaba Cleveland di Divisi Tengah yang merebut gelar perdana pada 2016. | Berkandang di Rocket Mortgage FieldHouse dan dikenal karena era LeBron James. |
| Detroit Pistons | DET | Konstruksi tim | Waralaba Divisi Tengah di Detroit yang identik dengan gaya pekerja keras. | Bermain di Little Caesars Arena dan terkenal dengan era juara Bad Boys. |
| Indiana Pacers | IND | Konstruksi tim | Waralaba Indianapolis bersejarah di ABA yang kini bermain di Divisi Tengah. | Bermain di Gainbridge Fieldhouse dan terkenal dengan tembakan krusial Reggie Miller. |
| Miami Heat | MIA | Konstruksi tim | Waralaba Miami di Divisi Tenggara yang identik dengan budaya “Heat Culture.” | Berkandang di Kaseya Center dan juara pada 2006, 2012, 2013. |
| Milwaukee Bucks | MIL | Konstruksi tim | Tim Divisi Tengah yang kini bertumpu pada Giannis Antetokounmpo. | Bermain di Fiserv Forum dan menjadi juara pada 1971 serta 2021. |
| New York Knicks | NYK | Konstruksi tim | Waralaba pendiri liga yang bermarkas di Madison Square Garden, Manhattan. | Dikenal karena basis penggemar yang fanatik dan rivalitas di Divisi Atlantik. |
| Orlando Magic | ORL | Konstruksi tim | Waralaba Divisi Tenggara yang bermarkas di Orlando, Florida. | Mencapai Final NBA 1995 dan 2009 bersama bintang seperti Shaq dan Dwight Howard. |
| Philadelphia 76ers | PHI | Konstruksi tim | Waralaba Divisi Atlantik dengan sejarah panjang dan slogan “The Process.” | Berkandang di Wells Fargo Center; juara 1955, 1967, 1983. |
| Toronto Raptors | TOR | Konstruksi tim | Satu-satunya waralaba NBA asal Kanada di Divisi Atlantik. | Bermain di Scotiabank Arena dan meraih gelar perdana pada 2019. |
| Washington Wizards | WAS | Konstruksi tim | Waralaba Washington D.C. yang berlaga di Divisi Tenggara. | Dahulu bernama Bullets dan bermarkas di Capital One Arena. |
| Dallas Mavericks | DAL | Konstruksi tim | Waralaba Wilayah Barat bermarkas di Dallas, Texas dalam Divisi Barat Daya. | Bermain di American Airlines Center dan juara 2011 bersama Dirk Nowitzki. |
| Denver Nuggets | DEN | Konstruksi tim | Waralaba pegunungan Rocky di Divisi Barat Laut Wilayah Barat. | Meraih gelar perdana pada 2023 dipimpin permainan MVP Nikola Jokić. |
| Golden State Warriors | GSW | Konstruksi tim | Tim Divisi Pasifik asal Bay Area yang membangun dinasti modern. | Berkandang di Chase Center; skuad Steph Curry juara 2015, 2017, 2018, 2022. |
| Houston Rockets | HOU | Konstruksi tim | Waralaba Divisi Barat Daya yang masyhur dengan deretan center bintang. | Berkandang di Toyota Center; juara 1994 dan 1995 bersama Hakeem Olajuwon. |
| Los Angeles Clippers | LAC | Konstruksi tim | Klub Divisi Pasifik yang berbagi pasar Los Angeles dengan Lakers. | Pindah ke Intuit Dome pada 2024; populer dengan era “Lob City.” |
| Los Angeles Lakers | LAL | Konstruksi tim | Waralaba legendaris Los Angeles dengan jumlah gelar terbanyak, bagian Divisi Pasifik. | Berkandang di Crypto.com Arena; era Showtime dan Kobe-Shaq menjadi ikon. |
| Memphis Grizzlies | MEM | Konstruksi tim | Tim Divisi Barat Daya dari Memphis, Tennessee dengan gaya bermain tangguh. | Berkandang di FedExForum dan dikenal lewat era “Grit and Grind.” |
| Minnesota Timberwolves | MIN | Konstruksi tim | Tim Divisi Barat Laut bermarkas di Minneapolis dengan julukan Wolves. | Berkandang di Target Center; memilih Kevin Garnett sebagai pick pertama 1995. |
| New Orleans Pelicans | NOP | Konstruksi tim | Waralaba Divisi Barat Daya yang mewakili New Orleans, Louisiana. | Berkandang di Smoothie King Center; berganti nama dari Hornets pada 2013. |
| Oklahoma City Thunder | OKC | Konstruksi tim | Franchise Thunder di Oklahoma City yang bermain di Divisi Barat Laut. | Pindah dari Seattle pada 2008 dan terkenal karena trio Durant, Westbrook, Harden. |
| Phoenix Suns | PHX | Konstruksi tim | Waralaba Divisi Pasifik yang bermarkas di Phoenix, Arizona. | Berkandang di Footprint Center; lolos Final pada 1976, 1993, 2021. |
| Portland Trail Blazers | POR | Konstruksi tim | Tim Divisi Barat Laut asal Portland, Oregon dengan julukan Blazers. | Berkandang di Moda Center; juara 1977 bersama Bill Walton. |
| Sacramento Kings | SAC | Konstruksi tim | Waralaba Divisi Pasifik yang bermarkas di ibu kota California, Sacramento. | Berkandang di Golden 1 Center; 2023 merayakan akhir paceklik playoff dengan “Light the Beam.” |
| San Antonio Spurs | SAS | Konstruksi tim | Tim dinasti San Antonio dengan lima gelar di bawah pelatih Gregg Popovich. | Berkandang di Frost Bank Center; trio Duncan, Parker, Ginóbili menjadi ikon. |
| Utah Jazz | UTA | Konstruksi tim | Waralaba Divisi Barat Laut di Salt Lake City dengan basis penggemar fanatik. | Berkandang di Delta Center; duet Malone-Stockton membawa tim ke Final beruntun era 90-an. |